17 Mei 2013

Pengertian Open Source

A. Pengertian Open Source
 
Open Source (sumber terbuka) adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat.Pola Open Source memiliki banyak ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak.Pada intinya konsep sumber terbuka adalah membuka "kode sumber" dari sebuah perangkat lunak. Suatu Konsep tersebut ini terasa aneh pada awalnya dikarenakan kode sumber merupakan kunci dari sebuah perangkat lunak.. Sumber terbuka hanya sebatas itu. Artinya, dia tidak harus gratis. Definisi sumber terbuka yang asli adalah seperti tertuang dalam OSD (Open Source Definition
Pergerakan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka saat ini membagi pergerakannya dengan pandangan dan tujuan yang berbeda. Sumber terbuka adalah pengembangan secara metodelogi, perangkat lunak tidak bebas adalah solusi suboptimal. Bagi pergerakan perangkat lunak bebas, perangkat lunak tidak bebas adalah masalah sosial dan perangkat lunak bebas adalah solusi.
B. Peranan Open Source dalam Perkembangan Teknologi
Sekilas telah terungkap pada perihal manfaat dari OS (Open Source) serta potensi penyelesaian problema yang dihadapi oleh dunia ketiga. kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pengadopsian OS tidak berjalan mulus di semua sektor. Banyak kejadian pada saat tersebut yang tidak terdokumensi secara sistematis. Hingga 1970an, perangkat keras komputer berbentuk main frame atau mini yang dikelola oleh sebuah tim yang eksklusif di dalam sebuah “ruang kaca” yang steril. Populasi komputer secara keseluruhan sangat sedikit berhubung harganya sangat mahal. Pemeliharaan instalasi komputer dipercayakan kepada agen pemasok (supplier), sehingga supervisi kepemilikan perangkat lunak dapat dilakukan secara relatif ketat. 
Walau pun demikian, terkandang para pemasok tersebut meminjamkan perangkat lunak tanpa seizin pemilik lisensi. .
pada saat kehadiran PC berbasis Intel 8088 (16 bit/ 4.77 MHz/ PC/MS-DOS), sertawork-station unix berbasis Motorola 68k (32 bit). Jika sebelumnya bentuk pendistribusian dalam bentuk biner, pada sistem berbasis unix juga disertakan source code dari program tersebut. Selain dengan media magnetik, pendistribusian juga mulai dilakukan melalui jaringan secaraonline (ARPAnet), atau pun secara batch (usenet) dengan newsgroup seperti comp.source.unix, alt.source, dan sejenisnya. Penyertaansource code dan pendistribusian melalui jaringan ini merupakan cikal bakal tradisi OS.
Tema penelitian bidang ilmu komputer pada era 1980an ini mencakup pemodifikasian dan pem-porting-an perangkat lunak jenis PD. Motivasi penggunaan PD ini tersebut bukan berdasarkan moral, melainkan kepraktisan belaka yaitu meneruskan/ mengikuti trend penelitian di luar negeri. Beberapa perangkat lunax yang digunakan pada waktu itu seperti GCC Compiler untuk Unix, UUCP, CNEWS 2.11, X.400 ean, Silicon Compiler, Cross Compiler (Modula 2, Pascal), UIUC Notes, dan lain sebagainya.
Perubahan sistem bisnis pendistribusian piranti lunak membuat open source semakin populer. Di piranti mobile, open source terbukti berhasil mendapat perhatian pengguna. Kehadiran Android menjadi salah satu bukti bahwa open source bisa mengalahkan produk proprietary (berbayar).
Di Indonesia, perkembangan open source pun tak lepas dari dukungan Pemerintah. Salah satunya dengan dikeluarkannya Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. SE/01/M.PAN/3/2009 tanggal 30 Maret 2009 tentang Pemanfaatan Perangkat Lunak Legal dan Open Source Software (OSS). Satu hal yang perlu ditekankan bahwa software open source 
tidak selalu gratis tetapi ada biaya yang dikeluarkan untuk membeli 
software tersebut. Sebagai contoh Sistem Operasi RedHat Linux yang  dapat dibeli dengan harga yang murah. Tujuan Open Source ini sebenarnya ingin menghilangkan ketergantungan vendor software, dimana vendor dapat bertindak seenaknya bisa saja vendor menyisipkan kode-kode yang dapat membahayakan software aplikasi lain termasuk juga menaikkan harga 
lisensi. Seringkali vendor kurang cepat merespons perkembangan terkini dan permintaan pengguna.


Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking